Rabu, 30 Oktober 2013

Hubungan Antara Kondisi Keuangan Perusahaan Dengan Pergerakan Harga Saham Perusahaan




Peranan kinerja keuangan perusahaan sangat penting hubungannya terhadap harga saham dalam menarik investor menanamkan modalnya pada perusahaan yang bersangkutan.Harga saham yang diperjualbelikan di Bursa Efek Indonesia merupakan indikator nilai perusahaan yang menerbitkan saham dipasar modal. Harga saham ditentukan menurut hukum permintaan dan penawaran atau kekuatan tawar-menawar pasar. Semakin banyak orang yang ingin membeli saham, maka harga saham tersebut cenderung bergerak naik dan sebaliknya, jika permintaan akan sebuah saham perusahaan menurun maka fluktuasi harga saham yang di tawarkan di bursa saham akan menurun.
Berdasarkan dari data laporan keuangan dengan pergerakan saham 2011 bahwa selama tahun 2011 ini harga mengalami peningkatan tetapi tidak terlalu signifikan dengan laporan semua mengalami peningkatan dari tahun 2010 ke 2011 dan lebih baik dari 2010. Di awal tahun 2012 harga saham mengalami peningkatan karena para investor bisa melihat bahwa laporan keuangan perusahaan semakin membaik dari tahun ke tahun dan membuat permintaan saham meningkat di tahun 2012. Tahun 2012 harga saham mengalami peningkatan yang lebih baik dari tahun sebelumnya dan dalam laporan keuangan semuanya termasuk baik dalam berbagai rasio. Sedikit perbedaan harga saham di awal tahun 2013 harga saham perusahaan mengalami penurunan. Dan penurunan ini semakin bertahap karena semakin hari pun harga saham juga semakin turun. Penyebab penurunan yang terjadi disebabkan oleh adanya isu mengenai harga saham dan adanya masalah ekonomi makro.
Analisis rasio-rasio keuangan  di atas, para pemegang saham cenderung akan menjual sahamnya jika rasio keuangan perusahaan tersebut buruk, dan sebaliknya akan mempertahankan sahamnya jika rasio keuangan perusahaan tersebut baik.maka pemegang saham akan mempertahankannya atau akan menjualnya dengan mendapatkan harga yang tinggi Demikian juga dengan calon pemegang saham, jika rasio keuangan dari perusahaan buruk, maka investor (calon penanam saham) cenderung untuk tidak menginvestasikan modalnya, sebaliknya jika rasio keuangan dari suatu perusahaan baik, maka investor cenderung untuk menginvestasikan modalnya.
            Kondisi keuangan suatu perusahaan sangatlah penting bagi perusahaan itu sendiri. Karena kondisi keuangan perusahaan merupakan salah satu faktor yang dapat mencerminkan kinerja suatu perusahaan. Apabila kinerja perusahaan baik maka kondisi keuangan perusahaan pun akan baik. Karena produktifitas suatu perusahaan lah yang menjadi tolak ukur dari hasil akhir laporan keuangan suatu perusahaan.
Jadi, apabila analisis rasio keuangan yang dihasilkan cukup baik atau dapat memastikan bahwa perusahaan dapat menjamin dan memaksimalkan laba atau kemakmuran bagi pemegang saham, maka pergerakan harga saham akan mengalami peningkatan. Karena para calon investor dapat melihat dari laporan keuangan yang ditunjukan oleh perusahaan yang dituju.
Apabila kondisi keuangan perusahaan itu menujukkan pertumbuhan profit atau keuntungan yang cukup signifikan atau teratur, maka secara tidak langsung para calon investor tersebut akan tertarik untuk menanamkan investasi kepada perusahaan tersebut. Jadi laporan kondisi keuangan perusahaan sangatlah berhubungan dengan pergerakan harga saham perusahaan.
Jika para calon investor melihat laporan keuangan perusahaan yang baik, maka hal tersebut bisa mempengaruhi tingkat permintaan dari para calon investor untuk membeli saham perusahaan tersebut. Karena para investor menggunakan analisi rasio keuangan untuk mendapat kepastian apakah perusahaan yang dituju dapat memaksimalkan kemakmuran pemegang sahamnya, laporan keuangan juga mencerminkan  apa saja yang dilakukan perusahaan.
Laporan keuangan perusahaan juga bisa digunakan oleh perusahaan itu sendiri. Apabila kondisi keuangan perusahaan dalam kondisi yang baik. Maka perusahaan berani menawarkan saham dalam jumlah yang banyak. Sedangkan sebaliknya, apabila kondisi perusahaan dalam kondisi yang buruk atau kurang baik, maka perusahaan secara tidak langsung juga tidak akan berani untuk menawarkan saham dalam jumlah yang banyak kepada para calon investor dan menawarkan harga saham yang terlalu tinggi di bursa saham.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar